 |
Museum NTB Gelar Lomba Mewarnai untuk Anak TK dan SD dalam Event "Museum Begawe"
Mataram – Museum Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelenggarakan lomba mewarnai bagi anak-anak tingkat TK/PAUD dan Sekolah Dasar dalam acara Museum Begawe pada Sabtu, 21 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menanamkan kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal sejak dini.
Lomba mewarnai yang mengusung tema "Warna-warni Nusantara" mengajak para peserta untuk mewarnai gambar-gambar yang menampilkan kekayaan budaya NTB, seperti rumah adat, tarian tradisional, dan pemandangan alam Nusantara. Acara ini diikuti oleh 274 peserta dari TK hingga siswa kelas 4 SD, yang dengan penuh semangat menunjukkan kreativitas mereka dalam menggambar dan mewarnai.
Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, S.H., M.H., dalam sambutannya menyatakan bahwa lomba ini merupakan bagian dari upaya museum untuk memberikan ruang bagi siswa-siswi di NTB agar dapat mengekspresikan diri sesuai dengan prinsip "Merdeka Belajar". Kegiatan ini, katanya, tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga untuk memperkenalkan produk budaya NTB dalam bentuk visual kepada anak-anak.
"Lomba mewarnai ini menjadi sarana bagi anak-anak untuk mengenal lebih dekat kebudayaan kita, seperti kendi, gendang, dan berbagai elemen budaya lainnya yang digambarkan dalam karya mereka. Kami berharap melalui acara ini, anak-anak bisa menemukan kebahagiaan dan semakin mengenal kekayaan budaya daerah mereka," ujar Ahmad Nuralam.
Ia juga menyampaikan harapannya agar Museum NTB terus berperan sebagai pusat kegiatan budaya dan pendidikan bagi masyarakat, terutama dalam membangun minat anak-anak terhadap seni dan budaya lokal sejak usia dini. Dengan kegiatan seperti ini, museum diharapkan bisa menjadi tempat bagi generasi muda untuk mengapresiasi dan mencintai warisan budaya mereka sendiri.
"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal bagi anak-anak untuk lebih mencintai budaya daerah mereka dan merasa bangga akan warisan budaya yang ada," tutupnya.
